• Home
  • Landasan Islam
    • Aqidah
    • Adab, Akhlak, Perilaku
    • Hadits
    • Manhaj
  • About
  • Umum

Abdurrahman Regi's Blog

~ I am Student of Knowledge

Abdurrahman Regi's Blog

Category Archives: Hadits

Pembagian Jahalah

06 Thursday Feb 2014

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Jahalah dibagi menjadi dua yaitu

1. Jahalatul ‘Ain

2. Jahalatul Haal

 

 

1. Jahalatul ‘Ain adalah seorang perawi yang haditsnya diriwayatkan oleh satu orang namun tidak ada seorang ahli hadits pun yang mengomentari ke-tsiqoh-an perawi tersebut.

 

 

2. Jahalatul Haal adalah perawi yang diriwayatkan haditsnya oleh dua orang atau lebih, namun perawi tersebut tidak ada seorang ulama pun yang mengomentari ke-tsiqoh-annya.

 

 

Majhul ‘Ain biasanya tidak boleh dipakai sebagai hadits pelengkap atau pun pendukung

 

 

Majhul Haal masih boleh dipergunakan sebagai hadits pendukung atau pelengkap

 

 

 

Sebagian ulama terkadang bersikap terlalu toleran terhadap jahalah yang terdapat pada tabi’in. Sebagian mereka ada yang menaikkan derajat hadits yang perawi tabi’innya majhul ke derajat hasan, bahkan shahih. Alasan mereka adalah sabda rasulullah “Sebaik-baik generasi adalah generasiku (shahabat), kemudian setelah mereka (tabi’in), kemudian setelah mereka (atba tabiin)”

 

 

 

 

Referensi:

Kamus Istilah Hadits, Syaikh Musthofa Al-Adawi

 

 

Apa Tujuan Para Imam Mengeluarkan Hadits?

04 Tuesday Feb 2014

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Perbedaan tujuan para imam dalam menyusun kitab mereka adalah sebagai berikut

 

 

1. Tujuan Al-Bukhooriy adalah mengeluarkan hadits-hadits shahih yang muttashil, menyimpulkan hukum-hukum fiqh, sirah, dan tafsir.

 

 

2. Tujuan Abu Daawud adalah mengumpulkan dalil-dalil (hadits) yang digunakan oleh para ahli fiqh sebagai pijakan hukum-hukum fiqh. Maka beliau menyusun kitab sunannya, memasukkan hadits shahih, hasan, layyin, dan hadits yang baik untuk diamalkan.

Beliau, Abu Daawud, mengatakan,

Dalam kitab ini saya tidak menyebutkan hadits yang disepakati oleh ulama untuk ditingalkan.

Jika hadits yang jelas dha’if, maka beliau menyebutkan kedha’ifannya. Jika ada hadits yang memiliki illat (cacat) maka Abu Daawud menjelaskan illat-nya.

 

 

Judul bab dan sub-bab dalam kitab beliau diambil dari kesimpulan para ulama mengenai hukum fiqh, atau suatu pendapat yang dipegangi oleh ulama. Adapun hadits-hadits yang didiamkan oleh Abu Daawud memiliki arti hadits itu shahih menurut beliau. Jadi, seorang ahli fiqh tentu sangat membutuhkan kitab beliau tersebut

 

 

3. Adapun At-Tirmidzi seakan memiliki tujuan menggabungkan metode Syaikhoon (Al-Bukhooriy dan Muslim) dimana At-Tirmidzi menjelaskan berbagai masalah yang masih sama, juga menempuh metode Abu Daawud, dimana At-Tirmidzi menyebutkan semua hadits yang menjadi sandaran berbagai pendapat para imam. Kemudian At-Tirmidzi menambahkan madzhab shahabat, tabi’in, dan para ahli fiqh dari berbagi negeri. Beliau meringkas jalan periwayatan hadits, dimana beliau menyebutkan satu hadits, kemudian memberikan isyarat adanya hadits-hadits yang lain. Beliau juga menjelaskan status hadits tersebut apakah shahih, hasan, atau munkar, menjelaskan sebab kedho’ifan hadits, juga menjelaskan apakah hadits itu masyhur (terkenal) atau ghorib.

 

 

At-Tirmidzi berkata,

Saya tidak menyebutkan dalam kitab ini melainkan hadits yang diamalkan oleh sebagian fuqoha. Terkecuali hadits ‘Jika dia meminumnya untuk keempatkalinya maka bunuhlah ia’ dan juga hadits ‘Rasulullah menjamak shalat di Madinah bukan karena ada ketakutan ataupun karena safar’

 

 

 

 

Perbedaan tujuan para imam dalam menyusun kitab mereka adalah sebagai berikut

 

 

1. Tujuan Al-Bukhooriy adalah mengeluarkan hadits-hadits shahih yang muttashil, menyimpulkan hukum-hukum fiqh, sirah, dan tafsir.

 

 

2. Tujuan Abu Daawud adalah mengumpulkan dalil-dalil (hadits) yang digunakan oleh para ahli fiqh sebagai pijakan hukum-hukum fiqh. Maka beliau menyusun kitab sunannya, memasukkan hadits shahih, hasan, layyin, dan hadits yang baik untuk diamalkan.

Beliau, Abu Daawud, mengatakan,

Dalam kitab ini saya tidak menyebutkan hadits yang disepakati oleh ulama untuk ditingalkan.

Jika hadits yang jelas dha’if, maka beliau menyebutkan kedha’ifannya. Jika ada hadits yang memiliki illat (cacat) maka Abu Daawud menjelaskan illat-nya.

 

 

Judul bab dan sub-bab dalam kitab beliau diambil dari kesimpulan para ulama mengenai hukum fiqh, atau suatu pendapat yang dipegangi oleh ulama. Adapun hadits-hadits yang didiamkan oleh Abu Daawud memiliki arti hadits itu shahih menurut beliau. Jadi, seorang ahli fiqh tentu sangat membutuhkan kitab beliau tersebut

 

 

3. Adapun At-Tirmidzi seakan memiliki tujuan menggabungkan metode Syaikhoon (Al-Bukhooriy dan Muslim) dimana At-Tirmidzi menjelaskan berbagai masalah yang masih sama, juga menempuh metode Abu Daawud, dimana At-Tirmidzi menyebutkan semua hadits yang menjadi sandaran berbagai pendapat para imam. Kemudian At-Tirmidzi menambahkan madzhab shahabat, tabi’in, dan para ahli fiqh dari berbagi negeri. Beliau meringkas jalan periwayatan hadits, dimana beliau menyebutkan satu hadits, kemudian memberikan isyarat adanya hadits-hadits yang lain. Beliau juga menjelaskan status hadits tersebut apakah shahih, hasan, atau munkar, menjelaskan sebab kedho’ifan hadits, juga menjelaskan apakah hadits itu masyhur (terkenal) atau ghorib.

 

 

At-Tirmidzi berkata,

Saya tidak menyebutkan dalam kitab ini melainkan hadits yang diamalkan oleh sebagian fuqoha. Terkecuali hadits ‘Jika dia meminumnya untuk keempatkalinya maka bunuhlah ia’ dan juga hadits ‘Rasulullah menjamak shalat di Madinah bukan karena ada ketakutan ataupun karena safar’

 

 

 

 

 

Referensi:

 

 

Kamus Istilah Hadits oleh Syaikh Musthofa Al-Adawi

 

 

Referensi:

 

 

Kamus Istilah Hadits oleh Syaikh Musthofa Al-Adawi

 

Hadits Mutawatir dan Pembagiannya

21 Tuesday Jan 2014

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Syaikh Musthofa Al-Adawi ditanya (kemudian dibukukan menjadi Kamus Istilah Hadits – 168 Soal Jawab tentang Hadits)

 

“Dibagi menjadi berapakah hadits mutawatir? Sebutkan definisi masing-masing bagian!”

 

Beliau menjawab,

 

“Hadits mutawatir dibagi menjadi dua:

 

1. Mutawatir Lafzhi2. Mutawatir Maknawi

 

Penjelasan:

 

1. Mutawatir Lafzhi, yaitu hadits yang mutawatir lafazhnya

 

2. Mutawatir Maknawi.

 

As-Suyuthi dalam Tadribur Rawi (2/180) mengatakan,

 

Mutawatir Maknawi adalah apabila sejumah/sekelompok orang meriwayatkan suatu peristiwa dengan ungkapan yang berbeda-beda namun memiliki kesamaan dalam isi, dan ada kemustahilan mereka sepakat melakukan kedustaan.

 

Misalnya si A meriwayatkan dari Hatim bahwa dia memberikan seekor onta. Riwayat lain mengatakan dia memberi seekor kuda. Lalu riwayat lain lagi mengatakan dia memberikn uang dinar, dan seterusnya.Dalam riwayat seperti ini ada sisi kesamaan dari riwayat tersebut secara mutawatir, yaitu perbuatan ‘memberi’, karena adanya kesamaan dalam hal it.

 

 

 

 

Referensi:

 

Terjemahan Kamus Istilah Hadits – 168 Soal Jawab tentang Hadits, penerjemah: Ibnu Syarqi, Wafa Press .

 

Hadits ke-30 [Hak-hak Allah]

18 Wednesday Jan 2012

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Hadits ke-30

Hak-hak Allah

عَنْ أَبِيْ ثَعْلَبَةَ الخُشْنِيِّ جُرثُومِ بنِ نَاشِرٍ رضي الله عنه عَن رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (إِنَّ اللهَ فَرَضَ فَرَائِضَ فَلا تُضَيِّعُوهَا، وَحَدَّ حُدُودَاً فَلا تَعْتَدُوهَا وَحَرَّمَ أَشْيَاءَ فَلا تَنْتَهِكُوهَا، وَسَكَتَ عَن أَشْيَاءَ رَحمَةً لَكُمْ غَيْرَ نِسْيَانٍ فَلا تَبْحَثُوا عَنْهَا) حَدِيثٌ حَسَنٌ رواه الدَّارُقُطنِي وغيرُه.

Dari Abu Tsalabah al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiyallahu anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Sesungguhnya Allah Taala telah mewajibkan beberapa perkara maka janganlah kamu meninggalkannya, dan Allah telah menetapkan beberapa batasan maka janganlah kamu melampauinya, Allah juga telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu melanggarnya, serta Dia mendiamkan beberapa perkara sebagai rahmat bagimu, bukan karena lupa, maka janganlah kamu membicarakannya. (HR. Daraquthni; hadits hasan)

Hadits ke-29 [Kunci-kunci Surga]

16 Monday Jan 2012

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Hadits ke-29

Kunci-kunci Surga

عَن مُعَاذ بن جَبَلٍ رضي الله عنه قَالَ: قُلتُ يَا رَسُولَ الله أَخبِرنِي بِعَمَلٍ يُدخِلُني الجَنَّةَ وَيُبَاعدني منٍ النار قَالَ: (لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيْمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيْرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ: تَعْبُدُ اللهَ لاَتُشْرِكُ بِهِ شَيْئَا، وَتُقِيْمُ الصَّلاة، وَتُؤتِي الزَّكَاة، وَتَصُومُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ البَيْتَ. ثُمَّ قَالَ: أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الخَيرِ: الصَّومُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الـمَاءُ النَّارَ، وَصَلاةُ الرَّجُلِ فِي جَوفِ اللَّيْلِ ثُمَّ تَلا : (تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ) حَتَّى بَلَغَ: (يَعْلَمُون) [السجدة : ١٧-١٦] ثُمَّ قَالَ: أَلا أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وَعَمُودِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ: بَلَى يَارَسُولَ اللهِ، قَالَ: رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلامُ وَعَمُودُهُ الصَّلاةُ و ذروَةُ سَنَامِهِ الجِهَادُ ثُمَّ قَالَ: أَلا أُخبِرُكَ بِملاكِ ذَلِكَ كُلِّهِ؟ قُلْتُ:بَلَى يَارَسُولَ اللهِ. فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ وَقَالَ: كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا. قُلْتُ يَانَبِيَّ اللهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ ؟ فَقَالَ: ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَامُعَاذُ. وَهَل يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِم أَو قَالَ: عَلَى مَنَاخِرِهِم إِلاَّ حَصَائِدُ أَلسِنَتِهِم) رواه والتِّرمِذِي وقال: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Dari Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu, dia berkata, Wahai Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun itu ringan bagi mereka yang dimudahkan Allah Taala, (Amal itu adalah): beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa ramadan dan pergi haji. Kemudian beliau berkata, Maukah aku beritahu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah tameng, sedekah akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam. Kemudian beliau membaca ayat (yang artinya). Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka beribadah kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan penuh harap, dan mereka menyedekahkan sebagian rezeki yang Kami berikan. Tiada satu pun jiwa yang mengetahui nikmat penyejuk hati yang disembunyikan sebagai balasan atas amal yang telah mereka lakukan. (QS. As-Sajdah: 16-17). Kemudian beliau bersabda, Maukah aku beritahu pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya? Aku menjawab, Tentu, wahai Nabi Allah. Beliau bersabda, Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad. Kemudian beliau bertanya, Maukah aku beritahu sesuatu (yang jika kalian laksanakan) maka kalian dapat memiliki semua itu? Saya berkata, Tentu, wahai Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda, Jagalah ini. Saya berkata, Wahai Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan? Beliau bersabda, Bagaimana kamu ini! Bukankah seseorang tersungkur ke dalam neraka disebabkan buah ucapan lisan-lisan mereka? (Riwayat at-Turmudzi, dan dia berkata, Haditsnya hasan shahih.)

Hadits ke-28 [Berpegang Teguh Kepada Sunnah]

15 Sunday Jan 2012

Posted by abdurrahmanregi in Hadits

≈ Leave a comment

Hadits ke-28

Berpegang Teguh Kepada Sunnah

عَن أَبي نَجِيحٍ العربَاضِ بنِ سَاريَةَ رضي الله عنه قَالَ: وَعَظَنا رَسُولُ اللهِ مَوعِظَةً وَجِلَتْ مِنهَا القُلُوبُ وَذَرَفَت مِنهَا العُيون. فَقُلْنَا: يَارَسُولَ اللهِ كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأَوصِنَا، قَالَ: (أُوْصِيْكُمْ بِتَقوَى اللهِ عز وجل وَالسَّمعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلافًا كَثِيرَاً؛ فَعَلَيكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ المّهْدِيِّينَ عُضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فإنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ) رواه أبو داوُدَ والتِّرمِذِي وَقَال : حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Dari Abu Najih al-Irbadh bin Sariah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan kami nasihat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami bercucuran. Maka kami berkata, Wahai Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasihat perpisahan, maka berilah kami wasiat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Saya wasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah Taala, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak, karena orang yang hidup setelahku akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Maka, hendaklah kalian berpegang teguh terhadap ajaranku dan ajaran Khulafa ar-Rasyidin al-Mahdiyin, gigitlah dengan geraham kalian. Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara bidah adalah sesat. (Riwayat Abu Daud dan Turmudzi, dia berkata, Hasan shahih.)

← Older posts

Archives

  • November 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • July 2016
  • May 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • July 2015
  • February 2014
  • January 2014
  • September 2012
  • April 2012
  • January 2012
  • December 2011
  • November 2011
  • October 2011

Top Post in recent hours

  • Mengenal Fiqh Nawazil [Kontemporer]

My Twitter Update

  • RT @RevEconStudies: Recently accepted by REStud, ``Estimation of Discrete Games with Weak Assumptions on Information", by Magnolfi and Ronc… 2 hours ago
  • Reminds me of ChristenUnie v D66 debate on the same topics. CU: christenunie.nl/standpunt/euth… D66:… twitter.com/i/web/status/1… 1 day ago
  • @bencoates1 Decolonization was a tragedy? That statement might trigger a lot of Indonesians. 1 day ago

Blogs I Follow

  • King Magax
  • Belajar Ilmu Nahwu Shorof Tata Bahasa Arab Online
  • سبيل العلم
  • Soal-Jawab Agama Islam
  • Engineers are artist of the world
  • Muhammad 'Abdullah
  • Ummu Shofiyyah al-Balitariyyah
  • Maktabah Abi Humaid
  • So Which Blessings of Your Lord Will You Deny~?
  • FITRIA KURNIAWAN (ABU FAHD)
  • Muslimah di atas Jalan Salaful Ummah
  • Kaleng Ilmu
  • Al Ustadz Achmad Rofi'i Asy Syirbuni
  • enkripsi
  • Wahidin, S.T.
  • Sunnah Galeri
  • Catatan Mengenal Manhaj Salaf
  • Para Ulama Ahlul Hadits
  • MUHAMMAD WASITHO ABU FAWAZ
  • almalanjiyyah

Create a free website or blog at WordPress.com.

King Magax

Historical Facts and Chapter Summaries of Kingdom manga

Belajar Ilmu Nahwu Shorof Tata Bahasa Arab Online

Nahwu, Balaghah, Mu'jam, Sharaf, Kamus, Terjemah dll. Blog Santri Fasih Mengaji Kitab Kuning. nahwusharaf.WordPress.com site

سبيل العلم

Meretas Jalan Ilmu, Meniti Jejak Ulama

Soal-Jawab Agama Islam

Engineers are artist of the world

Muhammad 'Abdullah

.: Goresan Pena Kajian & Catatan Kecil Perkuliahan :.

Ummu Shofiyyah al-Balitariyyah

أم صفية الباليتارية

Maktabah Abi Humaid

"Sederhana dalam As-Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh di dalam bid'ah"

So Which Blessings of Your Lord Will You Deny~?

I Write to Remind Myself

FITRIA KURNIAWAN (ABU FAHD)

Agen Herbal, Adventure, Dakwah, Kisah, dll

Muslimah di atas Jalan Salaful Ummah

Kaleng Ilmu

catatan seorang thaalibul 'ilmi yang berusaha mencari ridhoNya

Al Ustadz Achmad Rofi'i Asy Syirbuni

Blog resmi Al Ustadz Achmad Rofi'i Asy Syirbuni

enkripsi

Berbagi KISAH, PENGETAHUAN, dan PENGALAMAN :)

Wahidin, S.T.

Arsitek

Sunnah Galeri

Menegakkan Sunnah Di Zaman Keterasingan

Catatan Mengenal Manhaj Salaf

..:: 🌸 t.me/syarhussunnahlinnisa | WA SyarhusSunnahLinNisaa' 🌸 ::.

Para Ulama Ahlul Hadits

Biografi Ahlul Hadits, Para Sahabat, Tabi'in dan Tabiut Tabi'in beserta Keluarga Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم

MUHAMMAD WASITHO ABU FAWAZ

HIDUP BAHAGIA DI ATAS TAUHID DAN SUNNAH

almalanjiyyah

Just another WordPress.com site

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
  • Follow Following
    • Abdurrahman Regi's Blog
    • Join 508 other followers
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Abdurrahman Regi's Blog
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar