Beberapa kali ikut prosesi politik pemilihan umum di lembaga kemahasiswaan, tim sukses (timses) dan saya nda pernah tuh memakai sekretariat lembaga sebagai basecamp. Mau itu berbasis peminjaman atau hal lain. Kami kumpul di tempat publik dan bukan aset fakultas / departemen / lembaga kemahasiswaan. Kami mencoba mengamalkan prosesi politik yang baik.
Walah. Kok di skala yang jauh lebih besar daripada lembaga kemahasiswaan, ada aja ya yang belum baik dalam pengamalannya?
View on Path