Pak Habibie pernah menuturkan,
“Para ilmuwan terutama doter dan peneliti ilmiah semuanya sependapat, bahwa kualitas seseorang bisa diturunkan kepada anak-anak turunannya. Tetapi setelah manusia lahir dan tumbuh, nilai tambahnya dikontrol oleh lingkungannya yaitu pendidikan dan pembudayaan. Begitu seorang anak sudah mencapai usia sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi sehingga menjadi Bachelor, Master, atau Ph.D., mereka memasuki proses nilai tambah pribadi. Mereka semua tahu ketika seseorang sudah memperoleh gelar Ph.D, dengan summa cum laude, tetapi bila tidak mendapatkan kesempatan kerja, maka nilai tambah pribadinya itu masih semu.
Manusia setelah menyelesaikan sekolah, tetapi tidak memperoleh pekerjaan untuk mengamalkan apa yang sudah diraih di sekolah, maka ia itu stagnan dan bisa mengalami depresiasi.
Kesimpulannya, mendapatkan kesempatan kerja adalah keharusan dan pengangguran harus dihindarkan. Semakin besar pengangguran semakin banyak sumber daya manusia yang mengalami depresiasi. Jika depresiasi yang terjadi, maka itu berarti Anda mengadakan transformasi terhadap sumber daya manusia dari potensi ekonomi menjadi potensi beban sosial. Dan jika hal ini tidak bisa dihentikan, maka hal itu akan bisa mendestabilisasikan sistem.”
[Satu Menit Pencerahan BJ Habibie oleh A. Makmur Makka]