Saya memandang UI adalah lumbung yang sangat besar untuk mencetak generasi-generasi penerus bangsa selanjutnya. Pandangan ini didukung oleh letak UI yang dekat dengan pusat informasi, dinamika kampus yang tajam, kekuatan analisa dan berpikir kritis yang baik, tempat berkumpulnya pemikir brilian dari belantara nusantara, dan faktor-faktor lain. Modal-modal tersebut jika diolah dengan baik akan menghasilkan individu yang luar biasa yang dapat dipersiapkan menjadi penerus bangsa.

Teringat kisah Asy-Syaafi’iy mengapa beliau memutuskan pindah ke Mesir. Selain faktor fitnah aqidah, ada faktor lain, Kawan. Kebanyakan masyarakat Mesir memiliki daya analisa yang tajam, mampu berpikir kritis. Oleh sebab itu Asy-Syaafi’iy pindah ke Mesir dan mengembangkan madzhab barunya sampai menyebar dan menjadi besar hingga saat ini. Why? Karena dibawa oleh pembesar-pembesar kompeten hasil didikan Asy-Syaafi’iy.

Selain itu jika dipandang dari pergolakan yang terjadi di Mesir, analog dengan di UI, yaitu dinamika yang tajam. Dalam pembahasan aqidah pun berkutat pada pembahasan Asma Sifat Allah yang memang memakan otak untuk menelaah. Tidak lah jauh berbeda dengan kondisi di UI yang berlatar belakang bermacam-macam, ada yang mengaku tuhan, atau atheist, atau agnostik, atau liberal, atau hedonism, dll.

Ya manfaatkanlah UI dengan tepat!

Selamat malam!